Kamis, 14 Januari 2010

memasukkan telur ke dalam botol



Langkah-langkah percobaan :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.

Memasukkan telur ke dalam botol
1. Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
2. Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
3. Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
4. lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar.
5. Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol


Mengeluarkan telur dari dalam botol
1. Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
2. Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
3. Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol


Konsep Fisika :

Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.Memasukkan telur ke dalam botol Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut.

Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.

Mengeluarkan telur dari dalam botol Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas.

Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.
"sumber: budakfisika.blogspot.com"

Selasa, 05 Januari 2010

Percobaan sederhana: Membuat kapasitor


PERINGATAN: MEMBUAT KAPASITOR INI SANGAT BERBAHAYA DAN DAPAT MENYETRUM ORANG. BUATLAH DENGAN BIMBINGAN ORANG YANG AHLI ELEKTRONIKA

Waduh, mulai-mulai uda gede-gede dan item-item tulisannya. Memang ini sangat berbahaya, jadi buatlah didalam bimbingan professional :)

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada _Sean_ karena saya belajar ini dari dia via Instructables.com. http://www.instructables.com/id/DIY-Capacitor/

Kapasitor ini dibuat dari beberapa peralatan rumah, yaitu:

1. Sekrup yang panjang

2. Aluminium foil (Kertas aluminium)

3. Botol minuman 2L

4. Air panas dan garam

5. Lem listrik

Pertama, masukkanlah sekrup kedalam tutup botol itu. Lalu, ambil aluminium foil dan letakkan di badan botol itu (tempat label minuman). Lem dengan lem listrik (supaya tidak kesetrum).

Langkah terakhir adalah menuangkan air panas dan tambahkan garam. Tutup botol itu dan coba menghubungkan baterai dengan kapasitor (cas). Kutub positif ke sekrup dan kutub negatif ke aluminium foil sekitar 5 menit. Lalu coba sambungkan kepada LED atau beban kecil. Maka beban itu akan menyala. Selamat mencoba.

Kapasitor adalah satu komponen yang sering diapaki di rangkaian elektronika (setelah resistor). Kapasitor awalnya adalah perkembangan dari guci Leyden yang ditemukan oleh Pieter van Musschenbroek di Leyden, Belanda pada tahun 1745.

Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan energi listrik sementara. Cara kerja resistor adalah dua keping konduktor yang diletakkan tetapi dipisah oleh suatu isolator. Ketika ada listrik yang melalui dua konduktor itu, akan terjadi penyimpanan listrik di isolator itu.

Ada banyak jenis kapasitor. Yang paling umum digunakan dan mungkin ada didekat anda adalah kapasitor di lampu TL. Di lampu TL, ada kapasitor (yang dikenal dengan starter). Tetapi yang umum digunakan adalah kapasitor elektrolitik dan kapasitor keramik.


Senin, 04 Januari 2010

Konstanta-konstanta fisika

HomeAutres   Liens

Physical Constants


Plank's Constant h = 6.6260755 x 10-34 J s
h-bar (h/2*pi) = 1.05457266 x 10-34 J s
Boltzmann's Constant kB = 1.380658 x 10-23 J/K
Electron Charge e = 1.60217733 x 10-19 C
Avogadro's Number NA = 6.0221367 x 1023 particles/mole
Speed of Light c = 2.99792458 x 108 m/s
Permeability of Free Space mu0 = 4*pi x 10-7
mu0 = 12.566370614 x 10-7 T2 m3 / J
Permittivity of Free Space epsilon0 = 1 / mu0*c2
epsilon0 = 8.854187817 x 10-12 C2 / J m
Fine Structure Constant 1/alpha = 137.0359895
Electron Rest Mass me = 9.1093897 x 10-31 kg
me = 0.511 MeV/c2
Proton Rest Mass mp = 1.6726231 x 10-27 kg
mp = 938.26 MeV/c2
Neutron Rest Mass mn = 1.6749286 x 10-27 kg
mn = 939.55 MeV/c2
Atomic Mass Unit u = 1.66057 x 10-27 kg
u = 931.43 MeV/c2
Bohr Radius a0 = 5.29177 x 10-11 m
Electron Radius re = 2.81792 x 10-15 m
Gas Constant R = 8.3143 m2 kg / s2 K mol
Molar Volume Vmol = 22.41383 m3/kmol
Gravitational Constant G = 6.6732 x 10-11 m3 / kg s2
Acceleration due to gravity g = 9.81 m / s2
Compton Electron Wavelength lambdac = h / me c
lambdac = 2.42631 x 10-12 m

(Table adapted from a table by Burkhard Kirste)

More, and more standard, constants may be found here

Contact:E-mail
Top